4 Jun 2017

3 Jawaban Manusia Ketika Diperintah Taat Kepada Allah Dan RasulNya:

1) Jawaban org mukmin: sami’na wa atho’na (kami dengar, kami taat)
 

2) Jawaban Bani Israil/Yahudi: sami’na wa ashoina (kami mendengar, tapi tidak menaati)
 

3) Jawaban org MUNAFIQ: sami’na wa hum laa yasma’uun (mereka berkata: “kami dengar” padahal mereka tidak mendengarkan)

Masuk kategori manakah kita?

Semoga kita termotivasi untuk selalu menjadi golongan pertama. Aamiin. 

________________________________________________


Penjelasan:

1) Jawaban orang mukmin: sami’na wa atho’na misalnya dijelaskan di surat an-Nuur: 51:

“Sesungguhnya jawaban oran-orang mukmin, bila mereka dipanggil kepada Allah dan rasul-Nya agar rasul menghukum (mengadili) di antara mereka ialah ucapan. “Kami MENDENGAR, DAN KAMI PATUH.” Dan mereka itulah orang-orang yang BERUNTUNG.” (Q.S: an-Nuur: 51)dan al-Baqarah: 285:

“…Semuanya beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya dan rasul-rasul-Nya. (Mereka mengatakan): “Kami tidak membeda-bedakan antara seseorang pun (dengan yang lain) dari rasul-rasul-Nya”, dan mereka mengatakan: “KAMI DENGAR DAN KAMI TAAT.” (Q.S: al-Baqarah: 285)

2) Jawaban Bani Israil/Yahudi: sami’na wa ashoina:al-Baqarah: 93:

 “…Peganglah teguh-teguh apa yang Kami berikan kepadamu dan dengarkanlah!” Mereka menjawab: “KAMI MENDENGAR TETAPI TETAPI TIDAK MENTAATI”. (Q.S: al-Baqarah: 93)

3) Jawaban orang MUNAFIQ: sami’na wa hum laa yasma’uun: al-Anfaal: 20-21:

“Hai orang2 beriman, taatlah kepada Allah & RasulNya dan janganlah kamu berpaling dari-Nya, sedang kamu mendengar. Dan janganlah kamu seperti orang-orang MUNAFIQ yang berkata: “KAMI MENDENGARKAN”, PADAHAL MEREKA TIDAK MENDENGARKAN.” (Q.S: al-Anfaal: 20-21)

Ketika mereka mengatakan, “kami mendengar”, Allah Maha Tahu, sebenarnya hati mereka menolak dan mereka tidak mendengarkan. Sebagaimana orang munafiq pada umumnya, secara zhahir mereka menampakkan sifat baik, mendengar & merespon, padahal tidak demikian (Ibnu Ishaq dlm Tafsir Ibnu Katsir hal 25 terbitan Pustaka Imam Syafii).

Kemudian Ibnu Katsir menulis: “Allah menjelaskan bahwa manusia seperti ini adalah MAHLUK PALING BURUK & TERMASUK PERANGAI PALING BURUK. Karena Allah berfirman di ayat selanjutnya:

 “Sesungguhnya binatang (mahluk) yang seburuk-buruknya di sisi Allah ialah orang-orang yang tuli.” ~al-Anfaal: 22.

Maksudnya TULI dari mendengarkan kebenaran. BISU dari memahaminya. Karena itu Allah berfirman: “Yang tidak mengerti apa pun”.

Mengapa seburuk-buruk mahluk? Sebab seluruh mahluk melata selain mereka taat kepda Allah sesuai fungsi ia diciptakan. Sementara orang munafiq diperintahkan utk beribadah namun mereka kufur.

Pada surat al-Araaf: 179 Allah berfirman: “Mereka itu spt binatang ternak, bahkan mereka lebih sesat lagi. mereka itulah orang-orang yg lalai.” (Q.S: al-Araaf: 179)


No comments: