6 Jun 2017

Amal Yang Tertolak

“Barangsiapa menempuh jalan untuk menuntut ilmu, maka Allah akan memudahkan baginya jalan menuju ke surga” (HR. Muslim)

Suatu hari aku Mu'adz bin Jabal menghadap Rasulullah SAW. Beliau menunggangi unta dan menyuruhku naik dibelakangnya, maka berangkatlah kami dengan unta tersebut. Kemudian Beliau menengadahkn wajahnya ke langit dan berdoa "Puji syukur ke hadirat Allah Yang Maha Berkehendak kepada makhluqNYA menurut kehendakNYA. Kemudian Beliau berkata,"sekarang aku akan mengisahkan satu cerita kepadamu yang apabila engkau hafalkan akan berguna bagimu, tapi kalau engkau sepele kan engkau tidak akan mempunyai hujjah kelak di hadapan Allah SWT."

Hai Mu'adz, Allah menciptakan 7 Malaikat sebelum Dia menciptakan langit dan bumi. Pada setiap langit ada 1 malaikat yang menjaga pintu & tiap2 pintu langit itu dijaga oleh malaikat sesuai kadar pintu dan keagungannya. Maka,malaikat Hafazhoh {Malaikat yang memelihara dan mencatat amal seseorang} naik ke langit dengan membawa amal seseorang yang cahayanya bersinar-sinar bagaikan Matahari. Ia, yang menganggap amal orang tersebut itu banyak memuji amal amal orang itu. Tapi sampai dipintu langit pertama, malaikat penjaga pintu pertama berkata kepada malaikat Hafazhah, "Tamparkanlah amal ini kewajah pemiliknya, aku ini penjaga tukang pengumpat. Aku diperintahkan untuk tidak menerima masuk tukang mengumpat orang lain. Jangan sampai amal ini melewatiku untuk mencapai langit berikutnya 


"Keesokan harinya, ada lagi malaikat Hafazhah yang naik kelangit dengan membawa amal shalih seseorang yang cahayanya berkilauan. Ia juga memujinya lantaran begitu banyaknya amal tersebut. Namun malaikat dilangit ke 2 mengatakan "Berhentilah! dan tamparkan amal ini kewajah pemiliknya, kerana degan amalnya itu dia mengharap keduniaan. Allah memerintahkanku untuk menahan amal seperti ini. Jangan sampai lewat hingga langit berikutnya "maka seluruh malaikat pun melaknat orang tersebut sampai sore hari."

Kemudian ada lagi malaikat Hafazhah yang naik kelangit degan membawa amal hamba Allah yang sangat memuaskan, dipenuhi amal sedekah, puasa dan bermacam macam kebaikan yang oleh malaikat Hafazhah dianggap demikian banyak dan terpuji. Namun saat sampai dilangit ke 3. Malaikat penjaga pintu langit yang ke 3 mengatakan "Tamparkan amal ini kewajah pemiliknya, aku malaikat penjaga orang yang sombong. Allah memerintahkan ku untuk tidak menerima amal orang sombong masuk. Jangan sampai amal ini melewatiku untk mencapai langit berikutnya. Salahnya sendiri ia menyombongkan dirinya di tengah2 orang lain."

Kemudian ada lagi malaikat Hafazhah yang naik kelangit ke 4, membawa amal seseorang yang bersinar bagaikan gemuruh, penuh dengan tasbih, puasa, sholat, naik haji dan umrah. Tapi ketika sampai dilangit ke 4, malaikat penjaga mengatakan "Berhentilah jangan dilanjutkan! Tamparkan amal ini kewajah pemiliknya, aku ini malaikat penjaga orang orang yang ujub {membanggakan diri}. Allah memerintahkanku untuk tidak menerima masuk amal tukang ujub. Jangan sampai amal ini melewatiku untuk mencapai langit yang berikutnya. Kerana ia kalau beramal selalu ujub "

Kemudian naik lagi malaikat Hafazhah kelangit ke 5, membawa amal hamba yang diarak bagaikan pengantin wanita diiring kepada suaminya. Amal yang begitu bagus, seperti amal jihad, ibadah haji, umroh. Cahaya amal itu bagaikan matahari. Namun, begitu sampai dilangit ke 5, berkata malaikat penjaga pintu langit ke 5" Aku ini penjaga sifat Hasad {dengki, iri hati}. Pemilik amal ini yang amalnya sedemikian bagus, suka hasad kepada orang lain atas kenikmatan yang Allah berikan kepadanya. Sungguh ia benci kepada apa yang diridhoi Allah. Aku diperintah agar tidak membiarkan amal orang seperti ini untuk melewati pintuku menuju pintu langit selanjutnya "

Kemudian ada lagi malaikat Hafazhah naik degan membawa amal lain berupa wudhu yang sempurna, sholat yang banyak, puasa, haji dan umroh. Tetapi saat ia sampai dilangit ke 6, malaikat penjaga ini mengatakan "Aku ni malaikat penjaga rahmat. Amal yang seolah olah bagus ini tamparkanlah kewajah pemiliknya. Salah sendiri ia tidak pernah mengasihi orang. Apabila ada orang lain yang mendapat musibah, ia merasa senang dan tidak mahu menolong. Aku diperintahkn Allah agar amal seperti ini tidak melewatiku hingga dapat sampai pada pintu langit berikutnya "

Kemudian ada lagi malaikat Hafazhah naik kelangit ke 7 dengan membawa amal seseorang berupa bermacam macam sedekah, puasa, sholat, jihad dan kewarakkan. Suaranya pun bergemuruh bagaikan geledek. Cahayanya bagaikan kilat. Namun, tatkala sampai dilangit ke 7, malaikat penjaga langit ke 7 mengatakan "Aku ini penjaga orang ingin terkenal. Sesungguhnya orang ini ingin dikenal dalam kumpulan kumpulan, selalu ingin terlihat lebih unggul disaat berkumpul dan ingin mendapat pengaruh dari para pemimpin. Allah memerintahkanku agar amalnya ini tidak sampai melewatiku. Setiap amal yang tidak kerana Allah, itulah disebut riya'. Allah tidak akan menerima amal orang orang yang riya "

Kemudian ada lagi malaikat Hafazhah yang naik membawa amal seseorang yang penuh dengan sholat, zakat, puasa, haji, umroh, ahlaq yang baik, pendiam, tidak banyak bicara, dzikir kepada Allah. Amalnya itu diiringi para malaikat hingga langit ke 7. Bahkan sampai menerobos memasuki hijab2 dan sampailah kehadirat Allah SWT. Para malaikat itu berdiri dihadapan Allah. Semua menyaksikan bahawa amal ni adalah amal yang sholih dan ikhlas kerana Allah. 

Namun Allah berfirman "Kalian adalah Hafazhah, pencatat amal amal hambaKU. Sedangkan Akulah yang mengintip hatinya. Amal ini tidak keranaKU. Yang dimaksud si pemilik amal ini bukanlah Aku. Amal ini tidak diikhlaskan demi Aku. Aku lebih mengetahui dari kalian apa yang dimaksud olehnya dengan amalan itu. Aku laknat dia, kerana menipu orang lain dan juga menipu kalian {para malaikat Hafazhah}. Tapi, Aku takkan tertipu olehnya. Aku ni Yang Paling Tahu akan hal hal yang ghoib. Akulah yang melihat isi hatinya dan tidak akan samar kepadaKU setiap apa pun yang samar. Tidak akan tersembunyi bagiKU setiap apa pun yang tersembunyi. PengetahuanKU atas apa yang telah terjadi. PengetahuanKU atas apa yang telah lewat sama dengan pengetahuanKU atas apa yang akan datang. PengetahuanKU kepada orang2 terdahulu sama dengan pengetahuanKU kepada orang2 yang kemudian. Aku lebih tahu atas apa pun yang lebih samar daripada rahasia. Bagaimana bisa amal hambaKU menipuKU. 

Dia bisa menipu makhluk2 yang tidak tahu sedangkan Aku ini Yang Mengetahui hal hal yang ghaib. LaknatKU tetap kepadanya. Tujuh malaikat Hafazhah yang ada pada saat itu dan 3000 malaikat lain yang mengiringnya menimpali, "Wahai Tuhan kami, dengan demikian tetaplah laknatMU dan laknat kami kepadanya "maka semua yang ada dilangit pun mengatakan "tetaplah laknat Allah dan laknat mereka yang melaknat kepadanya, "

Mu'adz pun kemudian menangis terisak isak dan berkata, "Ya Rasulullah, bagaimana bisa aku selamat dari apa yang engkau ceritakan itu? "Rasulullah SAW menjawab"Wahai Mu'adz, ikutilah nabimu dalam hal keyakinan! "Mu'adz berkata lagi "Wahai Tuan engkau adalah Rasulullah, sedangkan aku ni hanyalah si Mu'adz bin Jabal, bagaimana aku dapat selamat dan terlepas dari bahaya tersebut? "

Rasulullah SAW bersabda"Seandainya dalam amalmu ada kelengahan, tahanlah mulutmu jangan sampai menjelek2kan orang lain dan juga saudara2mu sesama ulama. Apabila engkau hendak menjelek2kan orang lain ingatlah pada dirimu sendiri. Sebagaimana engkau tahu dirimu pun penuh dengan aib". 

"Jangan membersihkan dirimu degan menjelek jelek kan orang lain". 

"Jangan mengangkat diri sendiri dengan menekan orang lain". 

"Jangan riya'dengan amalmu agar diketahui orang lain". 

"Janganlah termasuk golongan orang yang mementingkan dunia dengan melupakan akhirat". 

"Kamu jangan berbisik2 dengan seseorang padahal disebelahmu ada orang lain yang tidak diajak berbisik". 

"Jangan takabur kepada orang lain, nanti akan luput bagimu kebaikan dunia dan akhirat". 

"Jangan berkata kasar dalam suatu majelis dengan maksud supaya orang orang takut akan keburukan akhlaqmu itu". 

"Jangan mengungkit ngungkit apabila berbuat kebaikan". 

"Jangan merobek robek {pribadi} orang lain dengan mulutmu, kelak kamu akn dirobek2 oleh anjing anjing neraka jahannam. Sabagaimana firman Allah\"wannaasyithooti nasythoo"{di neraka itu ada anjing2 perobek badan badan manusia, yang mengoyak2 daging dari tulangnya}"

Aku berkata "Ya Rasulullah siapa yang akan kuat menanggung penderitaan semacam ni?" jawab Rasulullah SAW "Wahai Mu'adz, yang ku ceritakan tadi itu akan mudah bagi mereka yang dimudahkan Allah SWT. Cukup untuk mendapatkan semua itu, engkau menyayangi orang lain sebagaimana engkau menyayangi dirimu sendiri dan membenci sesuatu terjadi kepada orang lain apa apa yang engkau benci bila sesuatu itu terjadi kepadamu. Apabila bisa seperti itu, engkau akan selamat, terhindar dari penderitaan itu"

"Khalid bin Ma'dan { yang meriwayatkan hadist itu dari Mu'adz ra } 


No comments: